Berguru Mencari Kunci Rahasia

Keajaiban yang saya peroleh, khususnya kisah kulkas tadi, mendorong saya untuk mencari kunci rahasia. Untuk itu, saya berusaha “berguru” ke berbagai tokoh/peneliti/ustaz untuk mencari jawaban mengenai dari mana datangnya atau apa kunci dari keajaiban yang datang dalam kehidupan kita.

Sumber-sumber pembelajaran keajaiban saya di antaranya:

1. Dr. Masaru Emoto – Sang peneliti air dari Jepang

Beliau meneliti respons air. Ternyata kalau diberi kalimat positif, air memberi respons positif, berbentuk kristal berlian. Sebaliknya kalau diberi kalimat negatif, air pun memberikan respons negatif, yakni bentuknya tidak beraturan. Saya dapatkan kesimpulan bahwa ada sesuatu di balik air.

2. Roger Hamilton – Sang social entrepreneur

Ia meneliti tentang orang terkaya di dunia. Dari hasil penelitiannya terhadap 38 orang terkaya di dunia, ia menyimpulkan bahwa mereka mempunyai habit (kebiasaan atau gaya hidup) yang khas: mereka bukan sekadar rajin berikhtiar, tetapi mereka punya rahasia rezeki berkelimpahan, yakni senang berbagi kepada orang lain atau berjiwa sosial. Di sini saya menemukan bahwa ada sesuatu di balik kekayaan.

3. Rhonda Byrne – The Secret

Ia meneliti tentang hukum tarik-menarik (Law of attraction). Ternyata ada banyak bukti ilmiah, bahwa ada hukum tarikmenarik dalam hidup ini. Mesti hati-hati sekali dalam membaca buku dan juga video penjelasan dari penulis ini, karena salah satu kalimat yang tercetus adalah “kitalah Tuhan itu”… wah, ini mesti disensor. Kita hanya mengetahui keajaiban, sementara pencipta keajaiban itu bukan kita. Pencipta keajaiban adalah kekuatan Mahadahsyat yang tidak kita mengerti, namun kita imani keberadaannya, yaitu Tuhan Yang Mahabesar.

4. Yvonne Oswald – Every world has power

Ia meneliti tentang kekuatan perkataan. Ternyata setiap kata itu punya kekuatan dan energi. Karena itu penting sekali selalu berkata positif .

5. Erbe Sentanu – Quantum Ikhlas

Saya baca bukunya dan saya ikuti. Di dalam buku tersebut ada metode masuk ke dalam alam bawah sadar. Secara gamblang Erbe Sentanu juga menjelaskan tentang perasaan yang positif dan berpengaruh terhadap kehidupan kita.

6. Ari Ginanjar – ESQ

Saya berkali-kali mengikuti pelatihan ESQ. Saya berkali-kali menangis. Saya pun mengajak orang-orang ikut pelatihan ESQ. Ternyata benar-benar ada keajaiban di dunia ini. Saya dapatkan banyak sekali jawaban atas pencarian saya atas keajaiban di pelatihan yang sangat menginspirasi dari Pak Ary ini.

Saat mengikuti pelatihan ESQ, saya memiliki obsesi menjadi trainer ESQ. Apa daya, saya memiliki aktivitas bisnis yang harus saya tekuni sambil memiliki keyakinan yang tidak pernah surut bahwa saya akan menjadi trainer ESQ.

Keajaiban magnet rezeki pun bekerja. Suatu saat saya diminta sebagai narasumber dalam pelatihan ESQ yang mengkhususkan pada pelatihan purnakerja. Dan saat ini sudah beberapa kali saya menjadi trainer bisnis dan properti di ESQ MPP. Magnet Rezeki bekerja mewujudkan dream saya menjadi trainer ESQ.

7. Danah Zohar & Ian Marshall – SQ & SC

Ternyata bukan hanya orang yang beragama yang bisa meneliti tentang keajaiban ini. Kedua orang di atas yang merupakan ateis pun meneliti tentang keajaiban, yakni tentang Spiritual Quantum (SQ) dan Spiritual Capital (SC). Danah mengaku ateis dari umur 11 tahun, tapi dia menulis buku yang berjudul Spiritual Capital (modal spiritual). Sampai-sampai saya bilang, “Kok bisa orang ateis belajar spiritual?”

Tapi saya kagum dengan konsep spiritual yang dia kembangkan dan sesuai sekali dengan jiwa manusia. Ilmu Danah Zohar dan Ian Marshall saya gunakan di materi ketiga dalam buku ini.

8. Dr. Jaribah – Ekonomi Umar r.a.

Dr. Jaribah adalah seorang doktor dengan predikat summa cumlaude di Universitas Ummul Quro (Mekkah). Dia meneliti tentang kekayaan sahabat Nabi saw., Umar bin Khattab ra. Waaw... luar biasa indahnya, ternyata kekayaan sahabat Nabi itu luar biasa. Saya menemukan konsep yang benar-benar jelas tentang kekayaan dalam Islam. Fakta-fakta dalam buku tersebut saya tuangkan dalam bagian akhir buku ini.

9. Ustaz Yusuf Mansur – The power of giving

Saya tergila-gila dengan beliau, karena beliau tuh unik sebagai seorang ustaz. Ustaz yang lain membicarakan tentang akhirat, dia bicara tentang dunia, dengan mengampanyekan kekuatan sedekah (the power of giving). Bahkan dia punya hitung-hitungan matematika sedekah. Ada yang datang kepadanya dan berkata, “Ustaz, saya belum punya anak.” Dia menjawab, “Mau punya anak?” “Mau, Ustaz.” “Oke, mau yang cakep, apa yang jelek? Kalau yang cakep sedekahnya sekian.”

Sebagai orang yang mengangkat tema magnet rezeki, saya ingin sekali dekat dengan Ustaz Yusuf Mansur yang mengangkat tema kekuatan sedekah. Saya ingin sekali dekat dengan beliau itu seperti kakak-adik. Impian saya adalah dipeluk oleh beliau.

Saya
save nomor HP beliau. Tapi saya ingin bukan saya yang menelepon beliau, sebab kalau saya yang menelepon pasti beliau tidak kenal. Maka saya mengandalkan ilmu magnet rezeki. Saya percaya bahwa suatu saat beliau akan telepon saya.

Suatu hari ada telepon masuk. Saya berseru kepada istri saya, “Mi, Ustaz Yusuf Mansur nih telepon.” Tapi eehh teleponnya langsung mati. Mungkin karena saya terlalu senang sehingga lama menjawab telepon tersebut.

Namun beberapa jam kemudian beliau telepon lagi, langsung saya angkat. “Assalamualaikum, ini Nasrullah?” suara Ustaz Yusuf Mansur. “Betul, Ustaz,” sahut saya. “Ane Yusuf Mansur. Ane udah lama pengen telepon ente, cuma engga tau topiknya ape. Sekarang ane punya topik nih. Ente kan bergerak dalam bidang 
properti, ane punya jemaah, punya tanah kurang lebih 6 hektare. Bisa datang gak kita diskusi bareng-bareng?” “Siap, Ustaz.”

Saya langsung meluncur untuk bertemu beliau. Namun karena beliau sibuk, saat itu saya tidak jadi bertemu beliau, dan proyeknya pun tidak jadi. Tapi subhanallah, sejak saat itu saya sering bersama beliau, dan ketika presentasi di depan beliau, kemudian beliau peluk pundak saya, “Kita bikin properti seperti ini Nas...”

Sekali lagi, magnet rezeki bekerja.

10. Ippho Santosa – 7 Keajaiban Rezeki

Frekuensi tertentu menarik frekuensi yang sama. Saya pribadi tidak pernah menarik Mas Ippho dalam kehidupan saya, tapi sejak saya mengenalnya secara pribadi di Jogja, saat itu kami sering komunikasi dan saling berbagi ilmu.

Buku Magnet Rezeki pun bekerjanya sesuai judul bukunya. Mas Ippho berniat membeli materi-materi pelatihan saya yang belum dibukukan. Tapi akhirnya, malah menulis bersama tanpa saya bertemu penerbitnya, melihat proses editingnya, dan tibatiba saja ada di rak-rak gramedia. Buku Magnet Rezeki terbit dengan ajaib, sesuai judulnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Apartemen